Mengenal Auratic Painting Karya Seni Modern dan Maha Karya dari Pelopornya

Auratic Painting

Kemajuan teknologi memang benar-benar memberikan pengaruh pada setiap aspek, salah satunya kesenian. Keberadaan Auratic Painting, yaitu sebuah lukisan auratik dengan proses pembuatan memadukan antara teknologi, seni dan psikologi menjadi karya-karya indah berbentuk digital.

Beberapa Maha Karya Auratic Painting dari Eko Budhi Purwanto sang Pionir

Jenis kesenian lukis menggunakan blok tinta digital tersebut diciptakan oleh Eko Budhi Purwanto, yaitu penggerak atau pionir dari Auratic Painting melalui banyak hasil karya terbaiknya.

Seperti sudah sedikit dijelaskan, psikologi juga menjadi unsur pengembangannya dan berikut beberapa maha karya beliau:

1. Terinspirasi Pandemi “Becak in Yogyakarta City”

Gambar sekaligus karya Eko Budhi Purwanto pertama ini menggambarkan indahnya kombinasi warna-warna pada bangunan karena kehadiran dari beberapa alat transportasi tradisional, becak. Warna-warni nan eksotis ternyata mampu menghasilkan maha karya luar biasa untuk kesenian Auratic Painting.

Becak in Yogyakarta City lebih pada cerita banyaknya jumlah transportasi tradisional itu yang tidak sedikit sepi penumpang sehingga terlihat sering mangkal akibat pandemi. Menjadi ciri khas dari Indonesia khususnya Yogyakarta menjadikan Eko Budhi tertarik menuangkannya menjadi Auratic Painting.

2. “Selfie” Sebagai Bukti Aurating Painting Memadukan Psikologi

Karya seni dari Eko Budhi Purwanto satu ini menjadi bukti bahwa lukisan digital sebenarnya bisa digunakan sebagai usaha menyembuhkan psikoterapi atau sakit psikologi. Hal tersebut karena memang tidak banyak yang tahu mengenai kegunaannya, sehingga melalui “Selfie” bisa menjadi buktinya.

“Selfie” adalah karya terbaik dari Eko Budhi Purwanto, mempunyai warna biru yang menggambarkan tentang perasaan pribadi pada masyarakat ringangan tangan, peduli, spiritiual, penuh pengertian dan memiliki kepribadian tabah. Untuk bintik biru menandakan pikiran kuat, berwawasan, serta energi sebagai pengatur ekspresi juga kebenaran.

3. Mengangkat Budaya Indonesia dari “Jamu Gendong”

Karyanya ketiga ini merupakan satu dari sekian banyak karya-karya terbaiknya dengan memanfaatkan teknik Digital Ink Block Art pada lukisannya atau bisa disebut dengan Auratic Painting. “Jamu Gendong” tersebut membuat penikmat seni bisa merasakan tentang indahnya kebudayaan Indonesia.

Kombinasi warna yang digunakan sangat pas sehingga lukisan terlihat seperti nyata. “Jamu Gendong” saat ini memang sudah mulai redup popularitasnya, karena sebagian pedagang beralih menggunakan gerobak dorong bahkan motor. Hal itu membuat karya seni ini sangat dihargai penikmatnya.

4. “Wisdom” Mempelajari Makna Kebijaksanaan dari Seni Lukis

Sesuai dengan nama karyanya yaitu “Wisdom”, lukisan digital karya terbaik lainnya dari Eko Budhi Purwanto tersebut bertema kebijaksanaan. Menonjolkan seorang sesepuh yang memancarkan kearifannya, bukan dari penampilannya tetapi kesinergian antara pikiran dan perasaan tokoh tersebut.

Dengan mengetahui sedikit tentang apa itu Auratic Painting dan karya-karya terbaik dari penemunya, yaitu Eko Budhi Purwanto, membuktikan bahwa teknologi bahkan menguasai aspek kesenian. Melihat penjelasan singkat di atas, lukisan digital tersebut mungkin masuk kedalam Seni Rupa Terapan Modern.

You May Also Like

About the Author: admin