Premi asuransi adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh tertanggung kepada penanggung sebagai kompensasi atas pengalihan risiko dan kerugian yang mungkin diderita tertanggung setiap saat.
Besarnya premi yang dibayarkan oleh tertanggung kepada penanggung akan disesuaikan dengan keadaan atau kondisi dan beberapa hal lain yang dicakup oleh tertanggung. Ini akan bervariasi tergantung pada kondisi yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi sebagai penanggung.
Apa Tujuan dari Premi Asuransi?
Premi asuransi memiliki tiga tujuan utama yaitu:
- Pemerataan biaya yang artinya cukup mengeluarkan biaya dengan jumlah tertentu.
- Memberikan perlindungan terhadap risiko kerugian salah satu pihak.
- Distribusi biaya yang adil, yaitu cukup membayar sejumlah biaya tertentu saja, kerugian yang timbul tidak perlu diganti atau dibayar sendiri.
Apa Saja Jenis Premi Asuransi
Berikut jenis-jenis premi asuransi:
- Asuransi Kesehatan: Dengan jenis pertanggungan ini, Anda tidak perlu khawatir mengalami kesulitan dengan tagihan rumah sakit, karena premi asuransi kesehatan akan menutupi biaya tersebut termasuk biaya obat.
- Asuransi Jiwa: Suatu bentuk perlindungan finansial berupa uang pertanggungan yang diterima oleh ahli waris atas meninggalnya pemegang polis.
- Asuransi properti: Tidak hanya kesehatan dan jiwa kita yang diasuransikan, tetapi rumah yang kita tempati juga perlu diasuransikan. Asuransi ini akan melindungi rumah kita dari bencana seperti kebakaran, banjir, tanah longsor dan risiko lainnya.
- Asuransi Kendaraan: Jenis asuransi ini bisa untuk kendaraan Anda, baik itu mobil atau sepeda motor, ada dua jenis asuransi jenis ini, pertama, penuh atau penuh, yang dirancang untuk menutupi sebagian atau seluruh kerugian yang terjadi kendaraan bermotor. Kedua, asuransi total loss (TLO), yang hanya menanggung kerugian sebesar 75% atau lebih.
- Asuransi Perjalanan: Jenis asuransi ini sangat berguna bagi orang yang sering bepergian antar kota dan luar negeri. Manfaat dari premi asuransi perjalanan ini juga banyak.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Premi Asuransi
Selain peraturan dari perusahaan asuransi sendiri, ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya premi yang harus Anda bayarkan. Faktor-faktor ini meliputi:
1. Profesi pemilik asuransi
Faktor pertama yang mempengaruhi premi adalah pekerjaan klien. Semakin kompleks dan berisiko pekerjaan klien, semakin besar preminya.
2. Gaya hidup dan kebiasaan pemilik asuransi
Berkaitan erat dengan kesehatan, kebiasaan, atau gaya hidup Anda, ternyata mempengaruhi besaran premi, lho! Lebih tepatnya kebiasaan buruk seperti merokok. Premi yang dibebankan akan meningkat apabila kebiasaan merokok memiliki efek negatif pada kesehatan fisik, seperti kesehatan paru-paru, kesehatan jantung, dan lain sebagainya.
3. Riwayat Kesehatan Klien
Faktor yang mempengaruhi besarnya premi yang harus dibayarkan selanjutnya adalah riwayat kesehatan. Ini karena orang yang mempunyai riwayat medis ringan, berat atau bahkan faktor genetik memiliki resiko yang berbeda-beda dan akan mempengaruhi kontrak asuransi.
4. Jenis produk asuransi
Tinggi atau rendahnya besaran premi asuransi juga bergantung pada tipe atau jenis produk asuransi yang dipilih. Jika Anda memilih jenis asuransi berbasis investasi, biayanya pasti lebih tinggi dari jumlah premi biasa.
5. Faktor tanggungan klaim
Faktor berikutnya yaitu tanggungan atas klaim yang akan diterima nasabah di kemudian hari. Hal ini didasarkan pada penawaran layanan yang diberikan oleh perusahaan asuransi. Biasanya setiap perusahaan asuransi menawarkan pilihan pertanggungan yang berbeda.
Besaran premi yang harus dibayar biasanya tercantum dalam dokumen polis asuransi. Premi asuransi kesehatan ini ada untuk menutupi biaya asuransi. Biasanya semakin tinggi risikonya, semakin tinggi pula premi asuransi kesehatan yang harus Anda bayarkan.