Sistem saraf yang kurang sehat sehingga menyebabkan tangan kebas jangan sampai luput dari perhatian. Apabila Anda lebih suka mengabaikan keluhan tersebut padahal sering terjadi, dikhawatirkan bisa jadi penyakit berbahaya. Sebut saja kerusakan saraf.
Pahami Sistem Saraf dan Penyebab Tangan Kebas
Anda tentu tak ingin mengalami kerusakan saraf bukan? Oleh karena itu, pastikan Anda tahu penyebab hingga gejalanya. Hal ini akan memudahkan Anda dalam mendeteksi sejak dini sekaligus mendapatkan perawatan lebih cepat dan tepat.
Pada dasarnya, sistem ini harus saling berkaitan ke seluruh tubuh. Mengenai perannya, sistem ini berfungsi untuk membawa informasi yang berasal dari satu bagian menuju bagian lainnya. Agar fungsinya berjalan dengan optimal, maka perlu dukungan serat saraf yang dibawanya.
Dalam mengenal sistem saraf dan penyebab tangan kebas, biasanya karena kerusakan serat saraf yang berperan penting sebagai lapisan pelindung tersebut. Serat saraf yang terluka ataupun mengalami gangguan seringkali menimbulkan gejala.
Gejala Kerusakan Saraf
Tangan yang kebas merupakan salah satu tanda bahwa Anda mengalami kerusakan saraf. Namun penting untuk Anda pahami bahwa gejala yang ditimbulkan berbeda-beda sesuai dengan jenis kerusakan sarafnya. Mulai dari motorik, sensorik, dan otonom.
Kerusakan Saraf Motorik
Kerusakan saraf motorik seringkali ditandai dengan gejala melemahnya otot, kram otot, dan kesulitan saat berjalan ataupun menaiki tangga. Ketika saraf motorik Anda mengalami kerusakan, maka akan menurun pula kemampuan dalam merangsang otot untuk bergerak.
Kerusakan Saraf Sensorik
Untuk jenis kerusakan yang satu ini, gejalanya seperti halnya tangan kebas, kesemutan, nyeri seperti sensasi terbakar, peningkatan atau penurunan rasa sakit, dan sensitivitas terhadap sentuhan. Karena saraf sensorik terganggu, maka Anda akan kesulitan dalam menyentuh maupun merasakan sensasi panas, sakit, maupun dingin. Bahkan Anda juga akan kesulitan dalam mengetahui benda dengan tekstur halus, kasar, ataupun tajam.
Kerusakan Saraf Otonom
Untuk jenis kerusakan saraf otonom, gejala yang ditimbulkan meliputi peningkatan detak jantung dan produksi keringat yang lebih banyak dari biasanya. Ketika saraf otonom menurun kinerjanya, maka Anda akan kesulitan dalam mengendalikan beberapa fungsi tubuh yang tak diarahkan secara sadar. Selain denyut jantung dan produksi keringat, hal tersebut juga mencakup gerakan usus, pernapasan, hingga produksi air liur.
Tak bisa kita pungkiri bahwa kerusakan saraf bisa menimbulkan banyak dampak tak baik bagi kesehatan. Apabila Anda ingin kesehatan selalu terjaga dengan baik sehingga tetap fit dan bugar untuk melakukan aktivitas sehari-hari, pastikan rutin konsultasi ke dokter.
Dengan mengetahui pembahasan seputar sistem saraf dan penyebab tangan kebas di atas, maka Anda harus segera mendapatkan perawatan secara medis apabila merasakan salah satu gejalanya. Tim medis lebih tahu yang terjadi pada diri Anda sehingga jangan menganggapnya sepele.